Lagi browsing di internet, eh aku menemukan gambar di atas. Ternyata tempe itu tidak hanya ada di Indonesia. Di Italia pun tempe diproduksi sebagai salah satu makanan alternatif. Dan gambar di atas adalah salah satu kemasan tempe yang diproduksi di Italia.
Berikut ini adalah artikel mengenai tempe beserta khasiat yang terkandung di dalamnya:
Tempe adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan. Fermentasi tempe menggunakan kapang rhizopus ("ragi tempe").
Tempe kaya akan serat, kalsium, vitamin B dan zat besi. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam. Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Terutama kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menemukan tempe sebagai pengganti daging. Dengan ini sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia.
Dari kelas bawah, tempe terangkat menjadi makanan primadona yang kaya gizi. Berbagai macam kandungan dalam tempe mempunyai nilai obat, seperti antibiotika untuk menyembuhkan infeksi dan antioksidan pencegah penyakit degeneratif.
Namun demikian, beberapa negara maju berlomba-lomba membuat varian dan mempatenkan tempe. Hal tersebut dikhawatirkan dapat mengancam keberadaan tempe dari makanan rakyat menjadi sumber komoditi yang bersifat monopoli pemegang lisensi.
Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.
Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.
Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).
Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.
Sepotong tempe goreng (50 gram) sudah cukup untuk meningkatkan mutu gizi 200 g nasi. Bahan makanan campuran beras-tempe, jagung-tempe, gaplek-tempe, dalam perbandingan 7:3, sudah cukup baik untuk diberikan kepada anak balita.
Browsing the Internet again, uh I found the picture above. It turned out that Tempe is not only in Indonesia. In Italy too tempe produced as one of alternative foods. And the picture above is one package tempeh produced in Italy.
Here is an article about tempeh and benefits contained therein:
Tempeh is a food made from fermented soy beans. Tempe fermentation using Rhizopus mold (tempeh yeast ").
Tempeh is rich in fiber, calcium, vitamin B and iron. In contrast to tofu, tempeh was rather sour. Tempe lots consumed in Indonesia, but now has worldwide. Especially the vegetarians around the world who have found a lot of tempeh instead of meat. With this now tempe produced in many places in the world, not only in Indonesia.
From the lower classes, tempeh raised a prima donna-rich foods nutrition. Various kinds of content in tempeh have medicinal value, such as an antibiotic to cure the infection and antioxidant prevention of degenerative diseases.
However, some developed countries competed and patented a variant of tempeh. It is feared could threaten the existence of tempeh from the people become a source of food commodities to be licensed monopolies.
Tempe has the potential to be used against free radicals, which can inhibit the aging process and prevent the occurrence of degenerative diseases (atherosclerosis, coronary heart disease, diabetes mellitus, cancer, etc.). Also tempe also contains antibacterial substances cause diarrhea, lowering blood cholesterol, preventing heart disease, hypertension, and others.
The composition of tempe good nutrition levels of protein, fat, and carbohydrates did not change much compared to soybeans. However, because of the digestive enzymes produced by mold tempeh, the proteins, fats, and carbohydrates in tempeh becomes more easily digested in the body than that found in soy. Therefore, tempeh is very good to be given to all age groups (from infants to senior citizens), so that could be called the food of all ages.
Compared to soy, there are some things beneficial to the tempeh. This chemical can be seen from the increasing levels of dissolved solids, dissolved nitrogen, free amino acids, free fatty acids, digestive value, the efficiency of the protein, and protein scores.
Several studies have shown that the nutrients more easily digested tempeh, absorbed, and utilized the body than in soybean. This has been demonstrated in infants and young children suffering malnutrition and chronic diarrhea.
By granting tempe, growth of patient body weight will increase malnutrition and diarrhea are healed in a short time. Processing soybeans into tempeh will reduce levels raffinosa and stakiosa, ie a compound Flatulence causes of symptoms (abdominal bloating).
Nutritional quality of high tempe tempe allow the addition to improve the quality of cereals and tubers. Meals daily food consisting of rice, corn, or tiwul will increase the quality of nutrients when added tempeh.
A piece of fried tempe (50 grams) is enough to improve the nutritional quality of 200 g of rice. Food-tempeh mixture of rice, corn, tempeh, cassava, tempeh, in 7:3 ratio, was good enough to be given to children under five.
No comments:
Post a Comment